Wednesday, January 30, 2008

SAYAP SAYAP CINTA


Saat itu kabut mulai berarak turun. Embun2 menggelantung. Di atas sana sepotong rembulan tersesat di balik awan. Ketika menyembul, pendar sinarnya pucat pasi. Kesunyian merayap. Suara jengkrik memecah malam.
Mata ini masih belum mau di pejamkan. Ku coba mengambil air wudlu. Kesejukan perlahan memenuhi seluruh badanku, demikian juga hatiku. Aku ingin berlama2 membasuh muka yang penuh dosa ini. Tetapi aku segera tersadar bahwa berlebihan dalam berwudlu itu adalah bentuk pemborosan. Dan pemborosan adalah kesia-siaan. Dan setiap ke sia-siaan adalah teman syetan.

Kalaupun aku harus menangis pastilah karena aku membaca buku itu. Buku yang berkisah tentang seelor rusa yang terperangkap oleh seorang pemburu. Rusa itu merintih n meronta-ronta. Setiap ia berusaha melepaskan jeratan itu maka semakin eratlah jeratan itu mengikat tubuhnya. Binatang itu akhirnya hanya bisa pasrah, menangis, terkulai dan terbelenggu dalam ketidak berdayaan.

Di tengah penderitaannya itulah datang seseorang yang tampan, bersih wajahnya, harum bau badannya. Serta merta orang itu langsung menghampiri binatang lemah itu. Melihat ada orang yang datang rusa itu terbangun.

"Duhai rusa, mengapa engkau ada di sini, dan apa yang sedang terjadi dengan dirimu?"

Sambil terisak rusa itu berkata,
"Tuan yang mulia, aku sedang mencari seteguk air untuk menghilangkan derita dahagaku, dan di balik bukit itu anak2ku telah menungguku, mereka juga dalam kehausan yang sangat".

"Kalau begitu, apakah yang bisa saya bantu untukmu, wahai rusa?"
"Tuan,saat ini permintaanku hanya satu,terbebas dan bisa menyusui anak2ku. Aku mohon Tuan mau menggantikanku di sini menjadi tebusan pemburu itu. Aku berjanji setelah selesai menyusui anak2ku, aku akan segera kembali ke sini, bersediakah Tuan?"

Sejenak laki2 itu tertegun, kemudian ia jongkok danmerengkuh binatang itu. Dengan tangannya yang halus dan lembut, ia mengusap kepala rusa itu. Ada damai di dalam sentuhannya. Di angkasa, cahaya putih berarak menaungi mereka. Dialah sayap sayap cinta. Cinta yang hanya bisa di tangkap oleh mereka yang tenggelam dalam cinta. Dan lelaki itu telah meluluhkan semuanya dalam putih cintanya.

"Wahai rusa, demi Dia yang menggenggam cinta, aku bersedia menjadi tebusanmu, segeralah engkau susui anak2mu, jangan hiraukan aku, bila telah selesai engkau menyusui anak2mu, engkau boleh ke sini lagi".

Mendengar apa yang di katakan lelaki gagah yanga ada di depannya, semakin pecahlah tangis rusa itu, Tak kuasa ia menahan haru,hingga tumpahlah seluruh air matanya.

"Wahai lelaki yang mulia, Hujan telah mengguyur bumi yang gersang. Bunga2 tidak lagi merintih kekeringan. Dan air sungaitelah berlabuh di dermaga cinta. Aku luluh di bawah bayang2 cintamu. Betapa sempurna akhlakmu, aku berjanji akan segera kembali lagi. Percayalah !!"

"Aku percaya padamu, wahai rusa".
Bismilahirohmanirahim. Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".

Jemari2 yang mulia itu segera melepaskan ikatan yang ada pada rusa, setelah lepas, rusa itu segera berlalu. "Tunggulah sampai aku datang wahai insan mulia".

Lelaki itu segera mengikatkan tali ke badannya. Tak lama kemidian datanglan pemburu yang telah menangkap rusa itu. Ia terperanjat karena binatang tangkapannya telah lenyap dan berubah menjadi manusia. Ia marah sekali".

"Wahai Tuan, apakah engkau yang telah melepaskan rusa buruanku, taukah engkau bahwa seharian aku menangkapnya. Tetapi dengan mudahnya, engkau mengapa melepaskannya?"

"Maafkan saya Tuan, ketika saya melewati tempat ini, saya menemukan rusa itu merintih. Dia mengadi kepada saya bahwa saat ini anak2nya sedang di dera kehausan dan dia meminta kepada saya untuk menggantikannya selama dia menyusui anaknya. Sebentar lagi dia akan datanh ke sini. Apabila ia tidak kembali lagi, maka sayalah jaminannya, Tuan".

"Baiklah aku percaya padamu. Tetapi apabila rusa itu tidak datang lagi, maka bersiap2lah engkau menjadi budakku".

"Saya telah siap dengan apa yang akan terjadi, Tuan".

Tidak berapa lama, tiba2 datang seekor rusa. Tetapi rusa itu langsung bersujud di kaki lelaki tampan itu. Sang pemburu terperanjat seketika. Ia tidak percaya dengan apa yang telah di lihatnya.

"Terima kasih Tuan, engkau telah menyelamatkan anak2ku. Dan sekarang aku datang untuk memenuhi janjiku".

"Janganlah di antara kita berlebihan di dalam berterima kasih, karena yang berhak menerima pujian serta ucapan teriama kasih hanyalah ALLAH SWT".

"Siapakah sebenarnya engkau wahai lelaki tampan? Janganlah engkau semakin membuatku gila dengan semua ini".

Sejenak seuasana sunyi, sang pemburu menatap lekat lelaki tampan yang ada di hadapannya. Ada keteduhan yang luar biasa terpancar dari wajah lelaki itu. Di ujung keheningan itu, terdengar suara2 bernada berirama dari kepak2 sayap yang mengitari mereka. Suara2 itu lama2 makin jelas bunyinya. Semuanya mendongak, mata sang pemburu mengerjap. Tidak ada sesuatupun di atas sana, sepi memagut.

"Duhai sang pemburu yang selalu haus akan kepuasan hidup. Taukah engkau siapa lelaki tampan itu? Dia adalah permata kehidupan. Dia yang menyediakan cawan dan memenuhinya dengan cinta hingga lenyaplahseluruh dahaganya. Dia yang menyambut kita di pelataran cinta. Kedua matanya selalu berlinang air mata karena risau dengan umatnya. Dialah ROSULLULLAH MUHAMMAD SAW, manusia Agung utusan ALLAH, Tuhan kita".

Sang pemburu diam terpaku, kini luluh lunglai seluruh persendiannya, tubuh itu sesaat kemudian bergerak mendekati lelaki tampan itu. Kemudian ia memeluknya. Merengkuh tubuhnya dan membenamkan dirinya ke dalam damai. Dari balik hati yang tulus, lisannya berucap:

"Asyhadu anlaa ilaaha illallaah. Wa asyhadu anna Muhammadan rasullullah".

"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain ALLAH, Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rosul ALLAH".

Pemburu itu melepaskan rusa tangkapannya. Diapun telah membebaskan dirinya dari jeratan kegelapan. Menghapuskan predikat pemburu dunia menjadi pemburu surga. Terbang bersama saya2 cinta. Tinggi, semakin tinggi, Hingga lenyap di telan langit lazuardi.


Mataku basah, setiap kali aku teringat cerita itu. aku hanya ingin mencium tangan halus lelaki agung itu. Kasih sayangnya yang tiada pernah lekang. Dia penebar jalan cinta. Dan kerinduanku semakin membuncah kepada-Nya. Kepada Kanjeng Nabi.



Nyanyian Cinta
M kasmijan

1 comment:

genx said...

Sayap sayap cinta, masih adakah cinta untuku hehehe,.....cerita bagus Nin eh ngomong2 ngambil dari hadist apa Nin